Dari teman utk teman teman.
HATI-HATI....
SEMOGA TIDAK TERJADI PADA TEMAN2 S EKALIAN...
Secara kebetulan Sabtu sore kemarin Saya masuk salah satu
mall. Ketika mengantri lift didepan saya ada seorang ibu²
dengan dandanan mewah membawa tas bermerk tiba² berteriak
histeris:
"Dompetku hilang..! dompetku hilang" sambil ngobrak-abrik tas
mewahnya...
Sontak saja semua orang melihat dan posisi saya ada
dibelakangnya tiba-tiba ibu itu berkata sambil menunjuk-nunjuk
wajah saya.
"Kamu ya yang ambil dompet saya! Ayo ngaku!" saya bingung
dan panik karena semua orang mulai mendekat...
Beruntung security sigap menengahi, kami dibawa ke
ruangannya dan ibu itu tetap menuduh saya telah mencuri
dompetnya, dan saya bersikeras mengatakan tidak tahu menahu
soal dompet itu karena memang kebetulan saja saya berjalan di
belakang ibu itu.
SEMOGA TIDAK TERJADI PADA TEMAN2 S EKALIAN...
Secara kebetulan Sabtu sore kemarin Saya masuk salah satu
mall. Ketika mengantri lift didepan saya ada seorang ibu²
dengan dandanan mewah membawa tas bermerk tiba² berteriak
histeris:
"Dompetku hilang..! dompetku hilang" sambil ngobrak-abrik tas
mewahnya...
Sontak saja semua orang melihat dan posisi saya ada
dibelakangnya tiba-tiba ibu itu berkata sambil menunjuk-nunjuk
wajah saya.
"Kamu ya yang ambil dompet saya! Ayo ngaku!" saya bingung
dan panik karena semua orang mulai mendekat...
Beruntung security sigap menengahi, kami dibawa ke
ruangannya dan ibu itu tetap menuduh saya telah mencuri
dompetnya, dan saya bersikeras mengatakan tidak tahu menahu
soal dompet itu karena memang kebetulan saja saya berjalan di
belakang ibu itu.
Setelah beberapa saat dia memaki saya tiba-tiba tukang parkir
datang dengan membawa sebuah dompet dan kunci mobil dan
berkata "Bu, ini dompet sama kunci ibu ketinggalan di kap mobil
ibu".
Sontak semua orang diam dan ibu itu tertegun agak lama...
Security menasihatinya agar jangan gegabah menuduh orang.
Akhirnya ibu tersebut minta maaf dan sebagai tanda permintaan
maafnya, ibu tersebut mau memberikan sejumlah uang kepada
saya.
Saya menolaknya dgn halus karna bagi saya itu hanya
kesalahpahaman saja. Namun ibu itu terus memaksa saya agar
mau menerimanya dengan tambahan uang yang terus dilipat
nilainya. Mulai dari Rp1.000.000 sampai Rp5.000.000 saya
masih tolak. Namun ibu itu terus menambah jumlah yang ingin
ia berikan kepada saya dengan sedikit memohon untuk saya bisa
menerimanya. Daripada masalah tambah panjang akhirnya
dengan sangat terpaksa saya menerima uang pemberianya
sejumlah Rp50.000.000.
Tiba-tiba istri saya yang tidak tahu datangnya dari mana berkata
sambil menepuk-nepuk saya.
"Pa bangun... Sudah subuh."
Wah nasib, hilang deh 50jt.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar