Secara bahasa bekam adalah teknik terapi pengobatan dengan jalan membuang darah kotor ( sel darah yang telah rusak ) dari dalam tubuh melalui permukaan kulit dengan sayatan pisau atau jarum steril. Perkataan Al Hijamah berasal dari istilah bahasa arab Hijamah yang berarti pelepasan darah kotor. Sedangkan dalam bahasa Inggris disebut dengan cupping, dan dalam bahasa melayu dikenal dengan istilah bekam. Di Indonesia dikenal pula dengan istilah kop atau cantuk.
Sejarah bekam dimulai pada zaman Rasulullah, ini bisa dibuktikan pada salah satu hadist dari Ibnu Umar, r.a bahwa Rasulullah SAW, bersabda:
“Tidaklah aku melalui satu dari langit-langit yang ada melainkan Para Malaikat, mengatakan: “Hai Muhammad, perintahkan umatmu untuk berbekam. Karena sebaik-baik sarana yang kalian pergunakan untuk berobat adalah bekam, al-kist (cendana india) dan syuniz (jintan hitam)”.
Bekam dipercaya dan terbukti mempunyai manfaat dan dapat mengobati berbagai macam penyakit dengan metode pengobatan menggunakan sarana cawan, kop, tabung, atau bambu yang prosesnya diawali dengan melakukan pengekopan ( membuat tekanan negatif dalam cawan, kop, tabung, atau bambu) Dengan melakukan penghisapan atau vakumisasi maka terbentuklah tekanan negatif didalam cawan/ kop, sehingga terjadi drainase cairan tubuh berlebih (darah kotor) yang diikuti toksin, menghilangkan perlengketan / adhesi jaringan ikat dan akan mengalirkan darah “bersih” ke permukaan kulit dan jaringan otot yang mengalami stagnasi serta merangsang sistem syaraf perifer, menimbulkan efek analgetik, anti bengkak, mengusir patogen angin dingin maupun angin lembab, mengeluarkan racun, serta oxidant dalam tubuh. Pada teknik bekam basah, setelah terjadi bendungan lokal, prosesnya dilanjutkan dengan penyayatan permukaan kulit memakai pisau bedah atau penusukan jarum bekam agar darah kotor bisa dikeluarkan.
Secara teori manfaat ber Bekam dalam membantu proses penyembuhan dikarenakan dalam berbekam terdapat setidaknya 3 faktor "penyembuh", yaitu :
1. Pengeluaran darah kotor atau darah yang berpotensi mengandung toksin. Dengan dikeluarkannya toksin dan sel darah yang rusak atau tidak bagus kinerjanya maka tubuh akan lebih segar dan sehat.
2. Perbaikan fungsi organ tubuh. Organ tubuh yang terganggu fungsinya akan disembuhkan dengan cara perbaikan jaringan dan sel yang ada padanya sehingga bisa berfungsi dan sehat kembali.
3. Penambahan antibodi tubuh. Organ tubuh yang terinfeksi kuman penyakit dapat sembuh secara alami karena tubuh memproduksi zat antibodi yang bisa membunuh kuman penyakit yang merugikan. Jika organ tubuh sudah bebas dari infeksi penyakit maka tubuh pun akan sehat lagi.
Rasulullah SAW, bersabda:
"Kamu sekalian hendaklah berbekam pada tengah Qomahduwwah (punuk/ tengkuk pada punggung badan), maka akan dapat menyembuhkan 72 penyakit” (Shohih Ibnu Majjah No. 3478).
Diantara beberapa manfaat berbekam adalah dengan sabda Rasulullah SAW yang mengisyaratkan ada 72 macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan jalan bekam, diantaranya adalah:
Pusing, Migren, Sakit pinggang, Jantung, Asam lambung, Rematik, Asma, Insomnia / sulit tidur, Kencing manis, Liver, Gatal-gatal, Radang usus besar, Sakit waktu datang bulan / haid, Syaraf kejepit, Ginjal, Tekanan darah tinggi (hypertensi), Kecemasan, Tekanan darah rendah, Stroke, Kolesterol, Asam urat, Sinusitis, Ambeien, Mandul, Lemah syahwat, Tumor otak, Virus toxo dan rubella, Kanker payudara, Kejang-kejang, Batuk kronis, Paru-paru, Kanker kelenjar getah bening, Penyakit kronis lainnya.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah ber bekam, atau: Ber bekam adalah obat yang paling baik bagimu. (Shahih Muslim No.2952). Jadi Berbekamlah supaya kita tetap sehat.
Para pelaku medis dikejutkan oleh pernyataan ilmuwan Damaskus, Muhammad Amîn Syaikhû dalam artikel ilmiahnya yang luar biasa tentang terapi bekam dan rahasia umum tentang mekanisme kesembuhan yang diperoleh dari praktik bekam terletak pada dibersihkannya tubuh dari darah rusak yang menghambat berjalannya fungsi-fungsi dan tugas-tugas tubuh secara sempurna, sehingga tubuh menjadi mangsa empuk bagi berbagai penyakit.[2]
Darah yang keluar melalui proses bekam dilihat dari hasil penelitian laboratorium darah. Berdasarkan penelitian itu, terlihat hal-hal sebagai berikut :
Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (lekosit) yang ada di dalam darah biasa. Hal tersebut terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
Adapun eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang tidak normal, artinya sel-sel tersebut tidak mampu melakukan aktivitas, disamping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif. Hal tersebut mengindkasikan bahwasanya proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi dengan tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh.
Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pembentukan sel-sel muda yang baru.
Modern Terapi Bekam di Amerika dan Eropa
Modern Terapi Bekam di Amerika dan Eropa
Akhir-akhir ini penelitian tentang metode bekam / cupping banyak dilakukan. Penelitian meliputi mekanisme penyembuhan, cara kerja, serta manfaat kesehatan dari bekam. Salah satu penelitian yang mengemuka ialah yang dilakukan oleh Dr.Amir Muhammad Sholih. Beliau adalah Dosen Tamu di Universitas Chichago, yang juga peraih penghargaan di Amerika bidang pengobatan natural serta bagian dari anggota Organisasi Pengobatan Alternatif di Amerika.
Menurut beliau, pengobatan dengan bekam tengah dan telah dipelajari pada kurikulum kedokteran di Amerika. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh fenomena pengobatan bekam yang terbukti bermanfaat karena orang yang melakukan pengobatan dengan bekam dirangsang pada titik saraf tubuh seperti halnya pengobatan akupuntur.
Namun yang membedakan terapi bekam dengan terapi akupunktur ialah pada terapi tusuk jarum reaksi yang dihasilkan hanyalah sebatas perangsangan, sedangkan pada terapi bekam selain proses perangsangan, juga terjadi proses pergerakan aliran darah.
Hal senada diungkapkan oleh Dr.Ahmad Abdus Sami, Kepala Divisi Hepatologi Rumah Sakit Angkatan Darat Mesir. Beliau mengemukakan, “Riset juga membuktikan, pembuangan sebagian darah seperti dalam terapi bekam terbukti mampu memulihkan reaksi pengobatan menjadi lebih cepat sehingga bekam bisa diterapkan sebakai terapi pendamping pengobatan medis.”
Meski memiliki banyak sekali manfaat, namun bekam juga memiliki beberapa efek samping. Hal ini bisa menjadi pertimbangan anda sebelum melakukan bekam lagi.
Pengenalan Jenis Bekam
Ada beberapa jenis mengenai darah bekam, yakni :
- Bekam kering
- Bekam basah
- Bekam meluncur
- Bekam tarik
Paling biasa dilakukan adalah bekam basah, yang mengeluarkan darahnya melalui sayatan. Untuk jenis bekam yang lainnya tidak mengeluarkan darah. Hal inilah yang menjadi sedikit berbahaya untuk kesehatan anda. Berdasarkan ungkapan oleh Dr. Abu Hana El- Firdan dalam jurnal Asy Syifa edisi 02 1432 / 2011 mengenai bahaya menggunakan terapi bekam, adalah :
1. Rawan pingsan saat kondisi tubuh melemah
Pasien yang berada dalam kondisi lemah sangat dilarang untuk melakukan terapi bekam. Hal ini di khawatirkan malah memperburuk keadaanya. Bagi para pasien yang hendak melakukan bekam, harus memiliki tekanan darah minimal 80 mmHg. Oleh sebab itu, mengapa para pasien bekam tidak boleh untuk usia anak-anak ataupun lansia.
Kondisi tubuh yang sering mengalami pigsan ini juga terjadi saat mengalami :
2. Mempengaruhi perkembangan janin
Bagi ibu hamil sangat dilarang keras untuk melakukan terapi bekam. Apalagi jika ia masih memasuki pada tiga awal bulan pertama kehamilan. Proses terapi bekam di khawatirkan malah mengganggu proses perkembangan janin yang di kandungnya.
Berikut ini beberapa hal lainnya yang bisa mempengaruhi perkembangan janin :
3. Dilarang bagi wanita haid dan nifas
Bekam merupakan teknik pengobatan dengan mengeluarkan darah kotor. Sedangkan kondisi wanita yang sedang haid dan nifas sama sama sedang mengeluarkan darah kotor. Jika mereka di bekam pada kondisi tersebut, sama sekali tidak memungkinkan dan mampu membuat tubuh menjadi drop.
4. Tidak makan dan minum setelah menjalani bekam
Kondisi tubuh anda setelah bekam harus di kembalikan seperti semula. Pada saat ini, tubuh anda tidak siap menerima makan selama 2 jam ke depan. Begitu pula sebelum bekam, anda di anjurkan untuk berpuasa 2 jam sebelumnya. Sebaliknya di sarankan untuk mengkonsumsi madu saja setelah bekam.
Saat tidak makan dan minum ini bisa menimbulkan :
5. Jangan di bekam dalam kondisi kenyang dan lapar
Pasien yang sedang berada pada kedua kondisi tersebut sangat tidak stabil. Jika anda memaksakan di bekam pada kondisi ini, maka tubuh malah menjadi lemah dan drop. Sangat berbahaya jika dilanjutkan.
6. Jangan mandi setelah bekam
Anda dilarang mandi sekalipun setelah bekam. Apalagi mandi dengan air dingin. Maka suhu akan sangat cepat berubah. Untuk itu anda boleh mandi setelah 2 jam setelah melakukan bekam, dan menggunakan air hangat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mandi lainnya, yaitu :
7. Beberapa orang dilarang melakukan bekam atau di bawah pengawasan dokter
Meski bekam terbuka untuk siapa saja, namun tetap ada orang orang khusus yang tidak diperbolehkan melakukan bekam. Kondisi ini terdapat pada penderita :
- anemia
- leukemia
- TBC
- HIV / AIDS
- trombositopenia
- penderita kelainan klep dan pacu jantung
- hemofilia
- hepatitis
Mereka sangat di khawatirkan melakukan bekam. Jika menginginkan, harus pada ahli bekam yang sudah berpengalaman banyak dan ahli. Serta membawa serta peran dokter.
8. Dilarang bagi penderita Diabetes
Penggunaan bekam menggunakan teknik sayatan pada kulit. Hal ini sangat di hindari bagi para penderita diabetes, sebab sensivitas terhadap luka di kulit sangat tinggi. Apalagi bagi mereka pasien diabetes gula darah sewaktu (GDS) lebih dari 250 mg/dl.
Bagi penderita diabetes, hal-hal berikut ini perlu diketahui :
9. Bahaya untuk penderita ulserasi
Ulserasi merupakan penyakit alergi kulit yang di nilai cukup parah. Sangat berbahaya jika anda tetap memaksakan melakukan bekam pada pasien tersebut.
10. Pasien yang baru saja melakukan donor darah banyak atau korban kecelakaan
Orang yang baru saja mendonorkan darah banyak, tentu saja di larang untuk melakukan bekam. Sebab posisi mereka sedang membutuhkan darah untuk tubuhnya sendiri. Juga bagi para korban kecelakaan. Mereka tentu saja membutuhkan darah untuk bertahan hidup. Jika kondisi mereka di bekam, yang terjadi malah drop.
11. Bagi orang yang sedang atau dalam konsumsi obat pengencer darah
Ada penyakit tertentu memerlukan obat pengencer darah. Hal ini di larang melakukan bekam, sebab dikhawatirkan kondisi tubuh dan darahnya belum stabil. Jika terpaksa melakukan bekam, maka tunggulah selama dua hari ke depan untuk mendapatkan kondisi yang lebih optimal.
Kandungan obat pengencer darah ini terdapat pada :
12. Jangan bekam pada titik tertentu
Dalam melakukan bekam, anda di larang untuk membekam pada titik tertentu, yakni :
- Pada bagian tubuh yang mengalami luka
- bagian urat sendi yang robek
- bagian patah tulang
- bagian yang terdapat tumor baik jinak maupun ganas
- bagian tangan atau kaki yang terkena varises
Hal ini di khawatirkan malah terjadi kondisi yang lebih buruk dari sebelumnya.
13. Membekam pada perut dengan pelan
Bagian perut merupakan organ yang cukup vital bagi tubuh anda. Apalagi lapisan kulit yang melindunginya juga tidak tebal. Hal ini sangat bisa menimbulkan bahaya bekam di daerah perut. Jika hal ini memang terpaksa di lakukan, maka lakukan dengan pelan-pelan. Hal ini di khawatirkan akan merusak organ perut anda jika terlalu keras. Beberapa kondisi lainnya yang bisa menimbulkan organ perut rusak, yaitu :
14. Beberapa titik yang tidak boleh di bekam
Meski tubuh anda memiliki kekuatan untuk menahan sayatan, namun ada beberapa titik yang di larang untuk di bekam, yakni :
- Pada lubang bersifat alamiah – Lubang bersifat alamiah terdiri dari mata, mulut, hidung, anus, lubang kemaluan, dan putting susu
- Spot penting yang berbahaya – Ada beberapa bagian penting yang tidak boleh di bekam, antara lain : ketiak, bagian bawah telinga di sekitar leher, selangkangan atau pangkal paha entah bagian depan atau dekat kemaluan, serta di atas pembuluh darah yang besar.
Itulah pengertian bekam, manfaat bekam dan beberapa bentuk bahaya melakukan bekam. Maka sebelum anda memasuki ruangan bekam, pastikan anda bukan salah satu dari jenis yang di sebutkan berbahaya di atas. Paling ditakutkan adalah anda tidak bisa kembali setelah melakukan prosesi bekam tersebut.
http://www.abualbanicentre.com/bekam-al-hijamah
http://halosehat.com/gaya-hidup/kebiasaan-buruk/bahaya-bekam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar